Sabtu, 26 April 2008

Multimedia Dalam Pembelajaran

BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi beberapa tahun belakangan ini berkembang dengan pesat, sehingga hal ini mengubah paradigma masyarakat dalam mencari dan mendapatkan informasi yang tidak lagi terbatas pada informasi surat kabar, audio visual dan elektronik, tetapi juga sumber-sumber informasi yang lain diantaranya melalui jaringan internet.
Salah satu bidang yang mendapat dampak yang cukup berarti dengan perkembangan teknologi ini adalah bidang pendidikan. Berbagai cara telah dikenalkan serta digunakan dalam proses belajar mengajar (PBM) dengan harapan pengajaran guru akan lebih berkesan dan pembelajaran bagi murid akan lebih bermakna. Teknologi informasi dan komunikasi telah banyak digunakan dalam proses belajar mengajar sehingga mutu pendidikan seiring dengan perkembangan teknologi.
Perkembangan teknologi multimedia telah menjanjikan potensi besar dalam merubah cara seseorang untuk belajar, untuk memperoleh informasi, menyesuaikan informasi dan lain-lain. Multimedia juga menyediakan peluang bagi pendidik untuk mengembangkan teknik pembelajaran sehinggga mendapatkan hasil yang maksimal. Demikian juga bagi pelajar, dengan multimedia diharapkan mereka akan lebih mudah untuk mendapatkan informasi, karena tidak terfokus pada teks dari buku. Kemampuan teknologi multimedia yang telah terhubung internet akan semakin menambah kemudahan dalam mendapatkan informasi untuk kepentingan pembelajaran.

BAB II
PEMBAHASAN

MEDIA PEMBELAJARAN
Untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam proses belajar mengajar di kelas perlu diperhatikan dua komponen utama yaitu metode mengajar dan media pembelajaran. Media pembelajaran adalah media yang dibuat guna memenuhi berbagai kebutuhan dalam pembelajaran. AECT (Association for Education and Communicatian Technology) dalam Harsoyo (2002) memaknai media sebagai segala bentuk yang dimanfaatkan dalam proses penyaluran informasi. NEA (National Education Association) memaknai media sebagai segala benda yang dapat dimanipulasi, dilihat, didengar, dibaca, atau dibincangkan beserta instrumen yang digunakan untuk kegiatan tersebut. Raharjo (1991) menyimpulkan beberapa pandangan tentang media, yaitu Gagne yang menempatkan media sebagai komponen sumber, mendefinisikan media sebagai “komponen sumber belajar di lingkungan peserta didik yang dapat merangsangnya untuk belajar.” Briggs berpendapat bahwa media harus didukung sesuatu untuk mengkomunikasikan materi (pesan kurikuler) supaya terjadi proses belajar, yang mendefinisikan media sebagai wahana fisik yang mengandung materi instruksional. Wilbur Schramm mencermati pemanfaatan media sebagai suatu teknik untuk menyampaikan pesan, di mana ia mendefinisikan media sebagai teknologi pembawa informasi/pesan instruksional. Yusuf hadi Miarso memandang media secara luas/makro dalam sistem pendidikan sehingga mendefinisikan media adalah segala sesuatu yang dapat merangsang terjadinya proses belajar pada diri peserta didik.
Harsoyo (2002) menyatakan bahwa banyak orang membedakan pengertian media dan alat peraga. Namun tidak sedikit yang menggunakan kedua istilah itu secara bergantian untuk menunjuk alat atau benda yang sama (interchangeable).
Metode mengajar dan media pembelajaran merupakan komponen yang saling berkaitan, sehingga penggunaan salah satu metode mengajar mempunyai konsekuensi pada peggunaan jenis media pembelajaran yang sesuai.
Ciri-ciri umum media pembelajaran yaitu :
1. Media pembelajaran memiliki pengertian fisik dikenal dengan istilah perangkat keras (hadware) yaitu suatu benda yang dapat dilihat, didengar atau diraba dengan panca indera.
2. Media pembelajaran memiliki pengertian non fisik yang dikenal dengan istilah perangkat lunak (software) yaitu kandungan pesan yang terdapat dalam perangkat keras yang merupakan isi yang akan disampaikan kepada siswa.
3. Penekanan media pembelajaran terdapat pada audio dan visual
4. Media pembelajaran memiliki pengertian alat bantu pada proses belajar baik didalam maupun diluar kelas.
5. Media pembelajaran digunakan dalam rangka komunikasi dan interaksi guru dan siswa dalam proses pembelajaran.
6. Media pembelajaran dapat digunakan secara masal atau perorangan.
Dalam proses belajar mengajar media pembelajaran berfungsi sebagai berikut:
1. Media dapat menyiarkan informasi penting
2. Media dapat digunakan untuk memotivasi siswa dalam pembelajaran
3. Media dapat menambah pengayaan dalam belajar
4. Media dapat menunjukkan hubungan-hubungan antar konsep
5. Media dapat menyajikan pengalaman-pengalaman yang tidak dapat ditunjukkan guru
6. Media dapat membantu belajar perorangan
7. Media dapat mendekatkan hal-hal yang ada diluar kelas ke dalam kelas.
Umar Hamalik (1986) dan Sadiman, dkk (1986) mengelompokkan media berdasarkan jenisnya dalam beberapa kelompok:
1. Media auditif yaitu media yang hanya mengandalkan kemampuan suara saja, seperti tape recorder.
2. Media visual yaitu media yang hanya mengandalkan indera penglihatan dalam wujud visual.
3. Media audiovisual, yaitu media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar.
Diantara ketiga media pembelajaran diatas yang paling baik adalah media audiovisual. Salah satu contoh media audiovisual adalah multimedia.
Menurut Raharjo (1991) media pembelajaran dikelompokkan menjadi :
1. Media Audio : radio, piringan hitam, pita audio, tape recorder, dan telepon
2. Media Visual :
a. Media visual diam : foto, buku, ansiklopedia, majalah, surat kabar, buku referensi dan barang hasil cetakan lain, gambar, ilustrasi, kliping, film bingkai/slide, film rangkai (film stip) , transparansi, mikrofis, overhead proyektor, grafik, bagan, diagram, sketsa, poster, gambar kartun, peta, dan globe.
b. Media visual gerak : film bisu .
3. Media Audio-visual
a. Media audiovisual diam : televisi diam, slide dan suara, film rangkai dan suara , buku dan suara.
b. Media audiovisual gerak : video, CD, film rangkai dan suara, televisi, gambar dan suara.
4. Media Serba aneka :
a. Papan dan display : papan tulis, papan pamer/pengumuman/majalah dinding, papan magnetic, white board, mesin pangganda.
b. Media tiga dimensi : realia, sampel, artifact, model, diorama, display.
c. Media teknik dramatisasi : drama, pantomim, bermain peran, demonstrasi, pawai/karnaval, pedalangan/panggung boneka, simulasi.
d. Sumber belajar pada masyarakat : kerja lapangan, studi wisata, perkemahan.
e. Belajar terprogram
f. Komputer




MULTI MEDIA DALAM PEMBELAJARAN
1. PENGERTIAN MULTIMEDIA
Menurut Wikipedia Indonesia ensiklopedia berbahasa Indonesia pengertian multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi dan video dengan alat bantu (tool) dan koneksi (link) sehingga pengguna dapat bernavigasi, berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi. Sedangkan Jamaluddin dan Zaidatun menerangkan bahwa multimedia sebagai proses komunikasi interaktif berasaskan teknologi komputer yang menggabungkan penggunaan unsur-unsur media dalam persembahan informasi.

2. SYARAT YANG HARUS DIPENUHI DALAM MULTIMEDIA
Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi dalam multimedia yang baik adalah :
a. Pengoperasian yang mudah dan familiar
b. Mudah untuk install ke computer yang akan digunkanan
c. Media pembelajaran yang interaktif dan komunikatif
d. Sistem pembejaran yang mandiri artinya siswa dapat belajar dengan mandiri baik disekolah maupun dirumah tanpa bimbingan dari guru.
e. Sedapat mungkin dengan biaya yang ringan dan terjangkau.

3. JENIS-JENIS MULTIMEDIA
Berdasarkan kegunaannya multimedia pembelajaran ada 2 macam yaitu:
a. Multimedia presentasi pembelajaran .
Multimedia presentasi pembelajaran adalah alat bantu guru dalam proses pembelajaran dikelas dan tidak menggantikan guru secara keseluruhan. Contohnya Microsoft Power Point.
b. Multimedia pembelajaran mandiri.
Multimedia pembelajaran mandiri adalah sofware pembalajaran yang dapat dimanfaatkan oleh siswa secara mandiri tanpa bantuan guru. Multimedia pembelajaran mandiri harus dapat memadukan explicit knowledge dan tacit knowledge , mengandung fitur assemen untuk latihan,ujian dan simulasi termasuk tahapan pemecahan masalah.Contohnya Macromedia Authorware atau Adobe Flash.

PERLUNYA MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN
Didalam kegiatan proses belajar mengajar (PBM) sering kali dihadapkan pada materi yang abstrak dan diluar pengalaman siswa sehari-hari,sehingga materi ini sulit untuk diajarkan oleh guru dan dipahami oleh siswa..Visualisasi adalah salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengkonkritkan sesuatu yang abstrak. Gambar dua dimensi atau model tiga dimensi adalah visualisasi yang sering dalam proses belajar mengajar. Visualisasi pada proses pembelajaran berkembang dalam bentuk gambar bergerak (animasi) yang dapat ditambahkan suara (audio). Sajian audio visual atau lebih dikenal dengan sebutan multimedia diharapkan membuat visualisasi lebih menarik.
Edgar Dale dalam Rahardjo (1991) menggambarkan pentingya visualisasi dan verbalistis dalam pengalaman belajar yang disebut “Kerucut pengalaman Edgar Dale” dikemukakan bahwa ada suatu kontinuum dari konkrit ke abstrak antara pengalaman langsung, visual dan verbal dalam menanamkan suatu konsep atau pengertian. Semakin konkrit pengalaman yang diberikan akan lebih menjamin terjadinya proses belajar. Namun, agar terjadi efisiensi belajar maka diusahakan agar pengalaman belajar yang diberikan semakin abstrak (“go as low on the scale as you need to ensure learning, but go as high as you can for the most efficient learning”). Raharjo (1991 menyatakan bahwa visualisasi mempermudah orang untuk memahami suatu pengertian.
Dalam hal ini computer dengan dukungan multimedia dapat menyajikan sebuah tampilan berupa teks nonsekuensial, nonlinear, dan multideminsional secara interaktif. Visualisasi tersebut akan mempermudah dalam memilih, mensintesa dan mengelaborasi pengetahuan yang ingin dipahami. Multimedia hanya salah satu sarana yang mempermudah proses belajar mengajar tetapi belum tentu sesuai untuk menyajikan semua pokok bahasan dalam proses belajar mengajar.

KELEBIHAN MULTIMEDIA DALAM PENDIDIKAN
1. Sistem pembelajaran lebih inovatif dan interaktif
2. Mampu menimbulkan rasa senang selama PBM berkangsung sehingga akan menambah motivasi siswa.
3. Mampu menggabungkan antara teks, gambar, audio, musik, animasi gambar atau video dalam satu kesatuan yang saling mendukung sehingga tercapai tujuan pembelajaran.
4. Mampu menvisualisasikan materi yang abstrak.
5. Media penyimpanan yang relative gampang dan fleksibel
6. membawa obyek yang sukar didapat atau berbahaya ke dalam lingkungan belajar
7. menampilkan obyek yang terlalu besar kedalam kelas
8. menampilkan obyek yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang

KEKURANGAN MULTIMEDIA DALAM PENDIDIKAN
1. Biaya relative mahal untuk tahap awal
2. Kemampuan SDM dalam penggunaan multimedia masih perlu ditingkatkan.
3. Belum memadainya perhatian dari pemerintah
4. Belum memadainya infrastruktur untuk daerah tertentu












BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Multimedia merupakan salah satu sarana yang akan mempermudah proses belajar mengajar.Hadirnya multimedia di dunia pendidikan akan menjadi tanpa makna jika tidak dipergunakan, sehingga kompetensi warga belajar terhadap multimedia harus senantiasa ditingkatkan. Pada era sekarang ini muncul kebutuhan software yang dapat mempermudah dan merperindah tampiran presentasi dalam pengajaran. Kebutuhan ini dapat kita peroleh dari produk program Microsoft Power Point yang merupakan salah satu dari paket Microsoft office. Pogram ini menyediakan banyak fasilitas untuk membuat suatu presentasi.tas untuk membuat suatu presentasi

B. Evaluasi
1. Mengapa kita perlu menggunakan multimedia dalam pembelajaran? Jelaskan!
2. Jelaskan hal-hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan multimedia dalam pembelajaran!







DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar, 1996,Media Pembelajaran , Jakarta, Raja Grafindo Persada
Adri Muhammad, 2003, Ilmu Komputer, http://muhammadadri.wordpress.com
Hamalik, Oemar, 1986, Media Pendidikan, Bandung,Penerbit Alumni
R. Bambang Aryan Soekisno,2007, Pengembangan ICT Dalam Pembelajaran di SMA, Bogor
Ouda Teda Ena, Membuat Media Pembelajaran Interaktif dengan Piranti Lunak Presentasi, Yogyakarta
Pusat Perkembangan Kurikulum Kementerian Pendidikan Malaysia,2000, Produksi Multimedia
Marsel Ruben Payong, 2001, Beberapa Masalah dalam Pembelajaran multimedia, Harian Sinar Harapan
Siswo Saroso, Upaya Pengembangan Pendidikan Melalui Pembelajaran Berbasis Multimedia
Sadiman, Arief S, dkk, 2002, Media Pendidikan, Jakarta, Puteskom Diknas & PT Raja Grafindo Perkasa
http: // ms. Wikipedia .org/wiki/Multimedia

1 komentar:

Fitri Nurhidayah Indah Permatasari mengatakan...

lengkap dan padat.
makasih untuk info nya, memudahkan tugas saya :)